JODOHKU, AKAN DATANG DI WAKTU YANG TEPAT

Biasanya, jelang bulan Ramadhan, bulan baik untuk menyelenggarakan hajat..Termasuk hajat penikahan..Nah,di waktu-watu ini entah sudah berapa undangan pernikahan dari teman-teman yang saya terima. Hampir tiap pekan ada saja undangan walimah. Beruntungnya, bisa seluruhnya saya datangi satu per satu. Tapi ada yang selalu bikin saya enek saat menghadiri undangan walimah teman. Tak lain tak bukan selalu ada pertanyaan usil, "jadi kamu kapan..?" Atau komentar yang tidak kalah usilnya seperti," iih,kondangan mulu..jadi.kapan dikondangin.."...Dan yang lebih usil lagi, " kamu udah calon belum sih..? cari dong..terus buruan nikah..jangan terlalu menutup diri gitu dong.."...atau begini "udah,jangan banyak pilih-pilih ntar malah ga dapet loh". Gerah rasanya menghadapi serangan pertanyaan yang kadang bikin dongkol..Lebih dongkol lagi kalo yang nanya begituan juga belum nikah..-_-"

Pernah ada masa-masa dimana saya sangat-sangat sensi menghadapi serangan pertanyaan demikian..dari teman-teman deket dan jauh, keluarga besar dan kecil..rasaya semuanya tiap kali ketemu adanya pertanyaannya cuma satu itu,kaya ga ada pertanyaan lain aja..Bikin makin galau aja sebenernya..-_-"

Tapi..seiring dengan berjalannya waktu,saya pun harus semakin dewasa menyikapinya. Mencari positifnya saja. Bahwa sebenarnya mereka itu sayang sekali dengan saya. Mereka sangat perhatian dengan saya. Dan perhatiannya itu mereka tunjukkan dengan cara seperti itu. Bahwa mereka pun ingin melihat saya bahagia kok, bukan sebaliknya. Dan tidak sedikit juga yang iseng menjodoh-jodohkan diriku. Ya,itu kan bukti kasih sayang mereka..Dinikmati saja..^^

Seiring berjalan waktu pula, paradigma saya tentang pernikahan semakin banyak bergeser. Pernikahan itu bukan ajang perlombaan menang atau kalah. Ini yang dulu sering buat dongkol juga. Kalau ada teman yang yang sudah menikah dulu, komentarnya,"wah kamu kalah..udah keduluan sama si A". Masalahnya pernikahan itu kan bukan ajang perlombaan. Setiap orang akan punya waktunya sendiri. Dan bahwa jodoh itu juga bukan sekedar masalah perasaan, tapi pertemuan dengan orang yang tepat pada waktu yang tepat. Banyak cerita teman saya yang awalnya sama sekali belum terpikir untuk menikah, tetapi tiba-tiba jodohnya datang, semuanya dipermudah. Dan akhirnya menikah. Jadi sekali lagi saya katakan bahwa urusan bertemu dengan jodoh dan menikah adalah hak Allah yang pasti akan diberikan dengan caraNya. Jodoh itu yang penting adalah menemukan seseorang yang menenangkan hati. Masalahnya tidak semua yang terlihat baik itu dapat menenangkan hati. Itulah yang disebut kesejiwaan.

Lagipula, menikah itu juga bukan tujuan atau akhir dari segala penantian. Menikah itu justru awal. Menikah itu adalah berhenti sebentar untuk menjemput teman yang akan menemani dalam perjalanan selanjutnya. Karenanya menikah itu bukan sebatas pada keinginan.

Dan ketika ditanya apakah kamu tidak ingin menikah? Ya bohong kalo saya jawab enggak ingin. Saya bahkan sudah punya keinginan itu sejak 2 tahun tamat SMA. Tapi Allah lebih tahu kesiapan saya. Allah belum mempertemukan saya dengan jodoh saya hingga saya hampir saat ini. Tapi kalo dipikir-pikir malah bersyukur. Soalnya saya masih bisa meluaskan pergaulan engan teman-teman baru, masih bisa belajar banyak hal tentang rumah tangga dari ahlna sebelum mengalaminya sendiri. Bahkan masih bisa berpikir soal mencari pekerjaan yang lebih baik. Allah Maha Baik kan. Dia tidak akan membebani seseorang di luar kemampuannya. Jujur juga saya bilang bahwa pikiran seperi ini tidak langsung muncul, dulu ya sempat galau banget..tapi banyak proses dan pembelajaran yang terjadi dari waktu itu hingga sekarang. Insya Allah banyak hikmahnya.

Tahun berganti dan kini usiaku telah akan menanjak 28 tahun. Sementara telah banyak teman seangkatan bahkan yang di bawah usiaku pesiun sebagai remaja dan berganti status menjadi suami atau bahkan ayah. Rentetan pertanyaan makin bertubi baik dari ayah, ibu, saudara, teman bahkan tetangga. Tapi aku berusaha menyikapinya dengan sabar. Karena aku yakin, jika saatnya telah tiba Allah akan mempertemukanku dengan jodohku. Yang paling penting saat ini adalah tetap berpikir dan bertindak positif menyikapi semua keadaan.